Sistem
Bilangan Real
Sebelum kita mempelajari kalkulus
sebaiknya kita perlu memahami bahasan tentang system
bilangan real, karena kalkulus
didasarkan pada system bilangan real dan sifat sifatnya.

Sistem bilangan yang paling
sederhana adalah bilangan asli, yaitu 1, 2, 3, ...
Dengan menggunakan bilangan asli
kita dapat menghitung banyaknya baju yang kita miliki, siswa yang ada di
kelas, banyaknya barang yang di jual dan lain-lainnya. Himpunan semua bilangan
asli biasa dinotasikan dengan N.
Jadi
N = {1, 2, 3, 4, …}
Jika di dalam himpunan semua
bilangan asli kita tambahkan semua negatifnya dan nol, maka diperoleh bilangan-bilangan
bulat, yaitu …, –3, –2, –1,
0, 1, 2, 3, … Himpunan semua
bilangan bulat biasa disimbolkan dengan Z.
Jadi
Z = {…, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, …}
Selanjutnya untuk mengukur
besaran-besaran seperti panjang, berat dan arus listrik maka bilangan
bulat tidak memadai. Bilangan bulat tidak dapat memberikan ketelitian yang
cukup sehingga untuk keperluan ini maka kita dapat menggunakan bilangan-bilangan
rasional, seperti
2/3, -4/5, 1/3, dan lain lain.
Bilangan rasional
didefinisikan sebagai bilangan yang
dapat ditulis dengan a/b dengan a dan b keduanya bilangan bulat dan b
≠ 0. Dengan demikian bilangan-bilangan bulat termasuk bilangan rasional
juga.
Bilangan bulat 3 merupakan bilangan
rasional
sebab 3 dapat ditulis sebagai 6/2
.
Himpunan semua bilangan rasional
biasa
dinotasikan dengan Q.
Jadi
Q = {a/b| a ∈ Z, b ∈ Z, b ≠ 0}
Bilangan rasional yang dapat menjadi ukuran dengan ketelitian yang
cukup ternyata masih belum dapat menjadi ukuran semua besaran. misalnya
panjang sisi miring segitiga siku-siku.
Dengan menggunakan bilangan
irrasional maka hal tersebut di atas tidak menjadi masalah. Panjang sisi
miring segitiga siku-siku tersebut adalah √2 bila sisi-sisinya memiliki panjang
1.
Bilangan irrasional yang lain antara
lain , e dan π.
Sekumpulan bilangan rasional dan
irrasional beserta negatifnya dan nol adalah bilangan-bilangan real
(bilangan nyata). Himpunan semua bilangan real dinotasikan dengan R.
Hubungan keempat himpunan N, Z, Q,
dan R dapat dinyatakan dengan
N ⊂
Z ⊂ Q ⊂ R
dan digambarkan dengan diagram venn
berikut.

Sifat-sifat Operasi Bilangan Real
Waktu SMP kita sudah mengenal operasi-operasi yang berlaku pada bilangan real berikut sifat-sifatnya, dan sekarang kita tengok kembali sifat-sifat yang berlaku pada bilangan real dengan operasi “penjumlahan” dan “perkalian”.
Untuk setiap
Penjumlahan :
1. Sifat tertutup pada penjumlahan;
2. Sifat komutatif pada penjumlahan
3. Sifat asosiatif pada penjumlahan
4. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
5. Sifat identitas pada penjumlahan (0 adalah elemen identitas atau elemen netral)
6. Sifat invers pada penjumlahan
Perkalian :
1. Sifat tertutup pada perkalian
2. Sifat komutatif pada perkalian
3. Sifat asosiatif pada perkalian
4. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
5. Sifat identitas pada perkalian (1 adalah elemen identitas perkalian)
6. Sifat invers pada perkalian tidak berlaku, sebab 0 tidak mempunyai invers.
(untuk
(tidak ada/tidak didefinisikan).
0 komentar:
Posting Komentar